Gambar baterai smartphone android. |
Semenjak meledaknya ponsel smartphone beberapa waktu yang lalu, dengan pemain utama dalam hal software sistem operasi, diantaranya adalah Google dengan Android nya, Apple dengan IOS nya, Microsoft dengan Windows Phone nya, BlackBerry, dll, maka menjadikan semakin sengit pula persaingan antar pabrikan hardware smartphone, baik itu dalam hal sistem operasi, prosesor, GPU, teknologi layar, ukuran layar, RAM, baterai, dan lain-lain, dimana pabrikan utama nya diantaranya adalah Samsung, Apple, Huawei, Lenovo, Xiaomi, Motorola, Asus, OnePlus, BlackBerry, dan masih banyak lagi lainnya.
Dahulu sebuah ponsel hanya bisa telepon dan sms, semenjak adanya smartphone, maka sebuah ponsel dapat memiliki berbagai macam kemampuan, dari koneksi internet, membuka website, mengetik di Microsoft Office, memfoto, merekam video, memutar film, dan masih banyak lagi lainnya.
Nah, untuk mendukung kesemua hal tersebut diatas, maka pasti membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit, dalam hal ini, sumber daya yang dimaksud adalah sebuah sumber tenaga agar sebuah smartphone dapat menyala. Maka jawabannya adalah baterai. Dengan adanya baterai, maka sebuah smartphone akan dapat mengeluarkan semua kebolehan yang dimilikinya.
Nah, maka dari itu, menjadi penting untuk Anda ketahui mengenai dunia baterai ini, akan tetapi untuk kali ini, akan Saya fokuskan terlebih dahulu mengenai jenis baterai smartphone dilihat dari penempatannya di dalam smartphone itu sendiri.
Disini ada dua jenis, yakni baterai yang dapat dilepas sendiri dengan mudah oleh pemilik smartphone (Removable) dan yang tidak dapat dilepas sendiri oleh pemilik smartphone (Non-Removable). Dimana masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan sendiri, berikut penjelasannya:
* Baterai Removable
>>> Kelebihan
1. Dengan baterai yang bisa dilepas, maka Anda jika tidak menyukai power bank sebagai cadangan, maka Anda dapat membeli baterai smartphone dengan tipe yang sama, yang mana dapat Anda bawa pada waktu berpergian sebagai cadangan baterai utama. Cukup lepas lalu ganti dengan memasang yang baru.
2. Sebuah baterai jika sudah berumur, pada umumnya akan mengalami penurunan kapasitas serta yang paling parah adalah drop, sudah diisi penuh, terus dipakai cuma sebentar, langsung saja habis. Maka kalau sudah seperti itu, maka waktunya Anda ganti sendiri (tanpa perlu membawanya ke pusat servis) baterai lama tersebut dengan baterai pengganti yang baru.
3. Kadang kala sebuah smartphone mengalami apa yang dinamakan dengan "hang" atau dengan kata lain, semua tombol smartphone dalam keadaan tidak berfungsi, maka biasanya langkah yang paling mudah untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melepas baterai, lalu Anda pasang kembali, selesai.
>>> Kekurangan
1. Biasanya baterai tipe ini memakai bahan dari Lithium Ion atau Li-Ion, dimana kelemahan baterai tipe ini adalah pada kemampuan kalibrasi nya yang cukup rendah.
2. Disamping itu, dengan menggunakan bahan dari Lithium Ion, maka life cycle atau usia yang dimilikinya cenderung lebih pendek jika dibandingkan dengan Lithium Polymer, bisa jadi hanya mencapai separuhnya saja.
3. Untuk baterai Removable, biasanya tempat untuk baterai pada smartphone membutuhkan ruang yang lebih luas jika dibandingkan dengan Non-Removable.
* Baterai Non-Removable
>>> Kelebihan
1. Sebenarnya, walaupun smartphone Anda mengalami kejadian "hang", sedangkan kondisi baterai tidak dapat dilepas, biasanya pihak pabrikan smartphone telah menyediakan cara darurat agar smartphone Anda dapat restart ulang. Dimana tiap pabrikan biasanya memiliki cara tersendiri, seperti dengan menekan dan menahan tombol power dalam waktu yang cukup lama, atau dengan kombinasi menekan dua tombol secara bersamaan, seperti dengan menekan dan menahan tombol power dengan tombol volume bawah secara bersamaan.
2. Biasanya bahan yang digunakan baterai tipe ini menggunakan Lithium Polymer, yang mana kelebihan yang dimilikinya adalah memiliki life cycle dua kali lipat lebih lama jika dibandingkan dengan baterai jenis Lithium Ion.
3. Disamping itu, baterai dengan bahan dasar Lithium Polymer juga memiliki kemampuan dalam hal kalibrasi yang akurat dan sangat bagus.
4. Baterai dengan model yang tidak dapat dilepas, biasanya memiliki bentuk yang ringkas serta tidak makan banyak tempat.
>>> Kekurangan
1. Jika Anda sedang bernasib sial, smartphone Anda tiba-tiba rusak, dan Anda ingin mencoba untuk melepaskan baterai nya, maka Anda akan mengalami kesulitan, karena Anda tidak dapat atau susah untuk melepaskan baterai nya, maka satu-satunya jalan Anda bawa ke pusat servis terdekat untuk ditangani oleh teknisi yang lebih berpengalaman.
2. Untuk membawa baterai cadangan pada saat Anda berpergian juga tidak dimungkinkan, karena baterai nya tertanam permanen.
28 komentar:
Menarik tulisannya saya jd tau klo saya g cocok pake yg non removeable
utk yg non removeble, ada sparenya gak andaikan rusak atau hanya cukup diperbaiki saja perangkatnya?
Terima kasih atas pertanyyan dari Saudara TB Fahrur, biasanya di service center resmi menyediakan suku cadang nya, jadi Anda tidakperlu khawatir.
Terima kasih atas komentar positif dari Saudara Milla Andryanto.
memang begitu. saya bingung mau make hp yang non removable. pas tau resikonya, kalo terkena air gag bisa dixopot. resiko rusaknya sama besarnya
Kalau batreinya li-ion yang non-removable apa cara mengganti batreinya sama ribetnya seperti mengganti batrei li-po yang non-removable ?
Terima kasih atas komentar dari Saudara Anwar Aza...
Terima kasih banyak atas pertanyaan dari Saudara FR Gunslinger, untuk proses mengganti antara kedua jenis baterai tidaklah terlalu berbeda, cukup ribet jikalau menyangkut non removable.
Berarti kl kita pake batere yg non removable, trs batere nya rusak (krn bnyk hal ) , solusinya HANYA SATU, yaitu dibawa ke service center nya ya?
Trs bagaimana dg info yg mengatakan setiap batere punya umur masing2, makin lama bisa makin lemot. Nah kl utk batere yg non removable..kl udh lemot karena umurnya..harus gimana tuh?
Thanks 😊
Berguna jg artikelnya jd bsa tau apa perbedaan kedua jenis baterai
Berguna jg artikelnya jd bsa tau apa perbedaan kedua jenis baterai
Bermanfaat. .. thanks 😊😊😊
Bermanfaat. .. thanks 😊😊😊
Thanks artikelnya... sangat bermanfaat.. 👌👍
Thanks artikelnya... sangat bermanfaat.. 👌👍
Makasih artikelnya..jd tambah pengetahuan ni
Kalo baterai non removable itu bisa melendung juga...??? sama hal nya seperti baterai removable yg suka melendung ....!!
Terima kasih atas analisa dari Saudara Ifa Nadya, untuk baterai non removable yang sudah lemot, maka jikalau ingin dilakukan penggantian, maka sama saja sebaiknya dilakukan oleh service center terkait, agar proses pergantiannya aman. Terima kasih.
Terima kasih banyak atas komentar positif dari Saudara Satrio Wibowo, Hidayatul, Ferri Pratama, Ika Sinatra.
Untuk baterai melendung, itu sebenarnya relatif, banyak faktor yang mempengaruhi, kalau tentang romavable vs non, menurut Saya itu tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Terima kasih..
jd bingung saya,pingin beli oppo f1/plus smua non removeble,...takutnya rusak.
Jdi bagus yg mna removable tau non removable ??
Terima kasih atas pertanyaan dari Saudara Dwi Bagas Pras, menurut Saya pribadi, dengan perkembangan teknologi baterai belakangan ini yang semakin baik,Saya lebih condong ke non removable, karena lebih ringkas, dan jarang bermasalah.
Ya,saya sudah mengerti bedanya removable dan non removalbe
Tlng gan yg tau,kalo pake xiaomi redmi 3 pro gimana cara restart apabila terjadi hang.mhn penjelasannya
Terima kasih atas pertanyaan dari Saudara Gerry Hatumena, Coba Anda tekan tombol power berbarengan dengan tombol volume atas. thx
yang agak kurang sreg itu gimana kalo batere non-removeablenya gendut? apa casingnya bakal ikut gembung?
cek blog ane gan, ane juga buat posting dari refrensi blog ini
Posting Komentar