Sabtu, 29 Agustus 2015

Cara Mengamankan Data Saat Akan Menjual Smartphone Android

Gambar ikon android dengan data.

Pada beberapa waktu belakangan ini, makin banyak saja pengguna Android yang mengkhawatirkan data lama yang ada di smartphone, dapat di unduh kembali pada saat smartphone nya telah dijual.

Hal ini memang permasalahan yang patut mendapatkan perhatian lebih, karena data Kita kadang ada data yang sangat pribadi atau penting. Maka dari itu, kali ini Saya akan mengupas satu persatu, langkah-langkas apa saja yang sebaiknya Anda lakukan, agar data lama Anda dapat sepenuhnya aman dari pihak yang tidak berkepentingan pada saat smartphone telah terjual.


1. Lepaskan SIM Card Anda atau jika nomor diinjeksi ke perangkat pastikan nomor yang terasosiasi ke Smartphone Anda telah dinonaktifkan dengan menghubungi operator yang Anda gunakan. Hal ini sangat penting khususnya untuk Anda yang menggunakan nomor pasca bayar atau masih ingin menggunakan nomor Anda di smartphone Anda yang baru.

2. Lepaskan memori eksternal dan pastikan data di memori eksternal tersebut Anda hapus dengan baik. Nah, salah satu cara mudah mengamankan data di memori eksternal adalah dengan melakukan enkripsi pada data tersebut sehingga sekalipun diakses menggunakan card reader, isi dokumen tersebut tidak akan bisa dibuka karena sudah terenkripsi. Namun, apabila Anda awam dengan enkripsi, cara yang lebih aman dari enkripsi adalah dengan tidak menyertakan memori eksternal ke dalam smartphone yang akan Anda jual.

3. Selanjutnya yang perlu menjadi perhatian Anda adalah memori internal. Khusus untuk Android, ada juga apa yang dinamakan dengan enkripsi, enkripsi sendiri tidak terjadi pada level hardware dan perlu diaktifkan secara manual. Namun Anda jangan kecil hati dulu, sekali enkripsi diaktifkan, tingkat keamanan yang Anda nikmati akan sama tinggi dengan iOS dan khusus untuk perangkat yang memiliki memori eksternal, Anda juga bisa memilih untuk mengenkripsi data di memori eksternal tersebut.

Jika hal ini Anda lakukan, sekalipun memori eksternal tersebut Anda ambil dan diakses menggunakan perangkat lain seperti card reader, data Anda akan tetap aman karena sudah terenkripsi. Cara enkripsi sendiri sedikit berbeda untuk setiap vendor. Saya berikan contoh dari memori internal HTC One dengan OS Android KitKat yang bisa diakses dari menu: Settings > Storage > Phone Storage Encryption, sedang untuk mengenkripsi memori eksternal, Anda dapat masuk dari menu: Settings > Storage > Encrypt SD card content, untuk mengenkripsi data di memori eksternal.

Sekali mengaktifkan fitur enkripsi di perangkat Android, selain Anda mendapatkan perlindungan ekstra atas data ketika perangkat tersebut Anda jual, Anda juga mendapatkan perlindungan dari kebocoran data ketika perangkat anda hilang dicuri sepanjang PIN / Passwordnya tidak bisa ditebak.

Tetapi hal ini juga berlaku untuk Anda dan bisa menjadi senjata makan tuan. Jika Anda lupa password untuk membuka smartphone Anda, maka tidak ada cara untuk mengembalikan data tersebut dan satu-satunya cara untuk menggunakan perangkat Anda kembali adalah dengan melakukan hard reset dan kehilangan semua data yang ada didalam smartphone Anda.

Harap diperhatikan juga bahwa proses pengaktifan enkripsi akan memakan waktu cukup lama (bisa lebih dari 1 jam) dan diwajibkan untuk menghubungkan perangkat ke charger, karena jika terjadi kehabisan daya ditengah proses enkripsi akan menyebabkan perangkat error dan data menjadi kacau.

Oya, selain itu, sekali mengaktifkan fitur enkripsi ini, Anda diharuskan memasukkan password enkripsi setiap kali perangkat melakukan booting. Password enkripsi ini berbeda dengan PIN / Password membuka Lock Screen.


4. Ada cara termudah untuk menghapus data dari perangkat Android adalah dengan menjalankan Factory Reset, biasanya bisa diakses dari menu: Settings > Backup&reset. Hal ini pada dasarnya sudah cukup aman, namun karena beragamnya pabrikan Android, maka tingkat keamanan yang diberikan berbeda untuk setiap pabrikan, meski kecil kemungkinannya terkadang dengan tools "Mobile Forensics" seperti "Cellebrites" recovery data pada tingkat tertentu masih bisa dilakukan (terutama file foto). Maka sebaiknya Saya sarankan kepada Anda, setiap kali akan menjual smartphone lama Anda, Anda biasakan melakukan enkripsi terlebih dahulu, baru Anda lakukan factory reset. Jika Anda masih khawatir, Anda dapat lanjutkan dengan mengisi penuh memori Anda dengan file yang tidak penting (seperti lagu), lalu lakukan langkah enripsi lagi, diikuti dengan factory reset.

Saya sangat senang jikalau Anda berkenan memberikan komentar tentang artikel ini.

Tidak ada komentar: