Minggu, 30 Agustus 2015

Cara Membedakan Smartphone Asli Dan Rekondisi

Gambar smartphone android rusak.

Sudah cukup lama smartphone rekondisi beredar di masyarakat, dikarenakan tidak cukup nya pengetahuan atau semakin pintar nya oknum pedagang yang melakukannya, menjadikan korban di masyarakat terus bermunculan.

Apa yang dimaksud dengan smartphone rekondisi? Suatu smartphone dapat dikatakan sudah direkondisi bilamana smartphone tersebut pernah di buka sendiri oleh orang yang bukan dari pabrikan resmi. Baik itu hanya sekedar dilihat saja atau hingga ada yang di utak-atik dalam nya.

Untuk mengetahui sebuah smartphone dalam keadaan murni dari pabrikan atau sudah pernah direkondisi, maka ada baiknya Anda cek poin-poin yang akan Saya jelaskan di paragraf selanjutnya.


1. Pertama, perhatikan kartu garansi dari smartphone itu, kenalilah merek dan tipe dari mana smartphone itu di produksi serta didistribusikan secara resmi. Sebagai contoh Samsung dipegang SEIN, BlackBerry dipegang CTN, TAM dan SCM. Dan merk-merk lainnya bisa dikenali dengan datang ke gerai resmi penjual ponsel tersebut, tanyakan distributor resmi dari merek yang ingin Anda beli.

Jika tidak yakin apakah toko yang Anda datangi benar merupakan penjual resmi atau sekedar branding dari marketing brand tertentu, coba datangi gerai seperti Oke Shop, Global atau Erafone. Chainstore mereka AFAIK hanya menjual barang resmi. Dengan langkah pertama ini, Kita kecil kemungkinan membeli ponsel bekas, akan tetapi resmi dari distributor yang pastinya tidak bermain smartphone rekondisi.

2. Perhatikan segel yang menutupi salah satu sekrup atau baut pada balik penutup belakang, seharusnya ada stiker hologram berlogo distributor yang tersemat disana, jikalau memang smartphone tersebut resmi. Atau paling tidak dari pabrik smartphone biasanya ada tambahan sebuah stiker kecil bertuliskan "void", yang ukurannya sangat kecil dan pas menutupi hanya permukaan sekrup atau baut.

Jikalau Anda jumpai segel hologram atau void ini rusak atau tidak ada, bisa jadi ponsel tersebut pernah dibuka atau dibongkar. Yang agak sulit jika Kita membeli smartphone bekas, tetapi unitnya tidak ada bagian yang bisa dilepas seperti tutup belakang, dan tidak terlihat baut disana yang bisa ditutup segel.

3. Karena dibutuhkan suatu keahlian dan pengalaman untuk mengenali sebuah smartphone masih asli atau pernah dibongkar, yang mana pengetahuan tersebut biasanya hanya dimiliki mereka yang bekerja di bidangnya. Belum lagi bisa saja ada pedagang nakal yang memiliki banyak cara untuk mengakali pelindung yang hanya berupa segel sticker.

Cara paling mudah, membuat perjanjian dengan penjual untuk mengeceknya ke pusat servis yang resmi, dan boleh mengembalikannya ketika pusat servis resmi tersebut mengatakan bahwa barang tersebut pernah dibongkar.

Saya sangat senang jikalau Anda berkenan memberikan komentar tentang artikel ini.

Tidak ada komentar: