|
Gambar ilustrasi otak pada smartphone. |
Prosesor pada dasarnya dapat diibaratkan sebagai “otak” pada
pada sebuah smartphone, meskipun dapat disebut dengan “otak”, akan tetapi
pengaruhnya terhadap performa sebuah smartphone, tetap dipengaruhi oleh
komponen-komponen lainnya.
Adapun beberapa pabrikan besar pembuat prosesor pada
smartphone android saat ini diantaranya adalah Qualcomm, Samsung, Mediatek,
Microsoft, dan masih cukup banyak lainnya.
Nah, sebagai orang awam, membeli sebuah smartphone terkadang
akan membingungkan, pada umum nya, kebanyakan dari Kita akan dengan mudahnya
menjatuhkan pilihan hanya berdasarkan pada iklan yang ditampilkan oleh pabrikan
smartphone, atau yang agak paham akan didasarkan hanya pada hasil benchmark
yang dihasilkan dari hanya satu aplikasi benchmark yang cukup terkenal, seperti
Antutu, Quadrant Standard, Nenamark, dan masih banyak lainnya. Kemungkinan yang
lainnya, hanya melihat pada jumlah inti (core) pada smartphone ataupun pada
kecepatan clock speed yang dimiliki oleh prosesor.
Biasanya Kita akan beranggapan bahwa prosesor dengan inti
lebih banyak pasti akan lebih cepat atau baik, demikian juga jika prosesor
dengan clock speed lebih tinggi pasti lebih baik, padahal semua itu belum tentu
menjamin performa secara keseluruhan pada smartphone. Terkadang ada hal lain
yang membuat suatu prosesor lebih baik, salah satu nya adalah ukuran
pabrikasinya, semakin kecil biasanya semakin baik (jika faktor lain sama).