Gambar smartphone moto g masuk ke dalam air. |
Pada beberapa tahun belakangan ini, terutama smartphone
dengan merek Sony (dan yang terbaru adalah produk Motorola yakni Moto G 2015
Gen 3), banyak menyertakan kemampuan terhadap air. Baik itu kemampuan hanya
sebatas terkena cipratan air hingga mampu bertahan di dalam air dengan waktu serta
kedalaman tertentu.
Nah, bagaimana dengan smartphone yang lain yang tidak
memiliki kemampuan seperti dijelaskan diatas, jika sewaktu-waktu tanpa secara
sadar tercemplung masuk ke dalam air (tawar bukan air laut)? Maka dalam
kesempatan kali ini, akan Saya jelaskan secara berurutan, langkah-langkah apa
saja yang sebaiknya Anda segera lakukan, agar smartphone Anda dapat
terselamatkan.
1. Langkah pertama ini merupakan langkah yang terpenting,
dan banyak orang lupa padahal telah mangetahuinya. Memang normal ketika
smartphone kita tercebur ke air, Kita pasti khawatir apakah smartphone tersebut
masih bisa berfungsi atau tidak. Biasanya orang akan secara otomatis segera
mengeringkan bagian luar seadanya, kemudian lagsung menyalakannya. Sirkuit dengan
kondisi basah ketika dialiri listrik tentu saja akan mudah terjadinya korsleting
atau hubungan arus pendek, yang mana akan menyebabkan smartphone tersebut
benar-benar menjadi rusak.
2. Langkah berikutnya setelah Anda hanya sekedar lap bagian
luarnya yang tampak terkena air, tanpa menyalakan smartphone Anda, maka cabut
atau ambil lah baterai dan pisahkan dari smartphone. Jika baterai tidak bisa di
cabut, matikan ponsel sampai benar-benar off atau mati.
3. Keringkan smartphone Anda dengan menggunakan lap atau
tisu sejauh yang bisa Anda jangkau. Jangan coba-coba menggunakan hairdryer,
karena angin dari hairdryer bisa menggerakkan cairan yang ada di dalam ponsel jauh
ke sela-sela smartphone bagian dalam.
4. Bagian dalam yang tidak terjangkau dari smartphone
cenderung masih basah, butuh kesabaran untuk mau menyimpannya dan menunggu
cukup lama. Jikalau Anda punya dryer box lebih baik, caranya: cari kotak
kosong, kemudian isilah dengan silica gel (berbentuk sachet yang bisanya ada di
kemasan makanan untuk menjaga tetap renyah), yang biasanya bisa Anda dapatkan
di toko yang menjual bahan-bahan kimia. Lalu letakkanlah smartphone Anda disana,
dan biarkan beberapa hari. Ya benar, beberapa hari, karena dengan ketidak-sabaran
Anda akan membuat usaha Anda akan menjadi sia-sia karena smartphone belum cukup
kering ketika dinyalakan.
5. Sedangkan jika Anda kesulitan membuat dry box dengan
silica gel, maka dengan memakai bantuan beras bisa menjadi alternatif.Caranya,
Anda masukkan beras secukupnya ke dalam toples dan 'kubur' ponsel di sana. Air
dan kelembaban akan terserap ke dalam beras. Dan sekali lagi, biarkan beberapa
hari disana, kalau perlu sampai satu hingga dua minggu makin baik.
6. Setelah waktu dirasa telah cukup, coba Anda pasang dan
nyalakan smartphone kembali. Kalau sudah kering benar dan tidak terjadi
korsleting kemungkinan ponsel akan hidup kembali. Kalau tidak bisa menyala sama
sekali, berarti terpaksa saatnya Anda untuk berkunjung ke pusat servis terdekat
Nah, jika kondisinya berbeda, bukan terkena air tawar, melainkan
terkena air laut yang asin dan cenderung berefek korosif, maka langkah pertama
Anda adalah dengan sesegara mungkin mencabut baterai dan siram ponsel dengan
air tawar, bahkan merendam ke dalam air tawar, baru Anda dapat melakukan
langkah-langkah pengeringan seperti yang Saya jelaskan di atas tadi. Jika tidak
Anda 'netralkan' terlebih dahulu dengan air tawar, biasanya smartphone akan mudah
sekali rusak, karena sifat korosif dari air laut tersebut, walaupun hanya
dibiarkan semalam saja.
Saya sangat senang jikalau Anda berkenan memberikan komentar tentang artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar